Nanotechnology Commercialization

Nanoteknologi sebagai kekuatan baru teknologi, sedang tumbuh mengisi ceruk-ceruk industri modern untuk kemudian menguasainya. Sebagai sebuah teknologi baru, komersialisasi menjadi sangat penting untuk memberikan manfaat teknologi ini kepada masyarakat. Berikut beberapa contoh perusahaan-perusahaan di bidang nanoteknologi yang sudah berdiri dan sedang menapaki jalannya meraih kegemilangan.

1.  Oxonica (www.oxonica.com)

Oxonica adalah perusahaan berbasis nanopartikel yang bermarkas di oxford-UK. Berawal dari sebuah perusahaan start up dari Oxford University, Oxconica terkenal dengan produknya envirox (bahan aktif: cerium oksida nanopartikel) yang digunakan untuk aditif pada bahan bakar. Dengan kemampuan untuk mengikat oksigen, membuat envirox bermanfaat untuk mengoptimumkan proses pembakaran bahan bakar di mesin. Sebagai akibatnya, proses pembakaran berjalan lebih sempurna dan effisiensi pembakaran meningkat. BBM bisa lebih irit dengan tingkat emisi yang lebih ramah lingkungan. Produk ini telah diujicoba dibeberapa kota dunia termasuk hongkong dan singapura dan menunjukkan performa yang memuaskan. Tetapi pada pengujian di turki, aditif ini tidak memberikan pengaruh yang berarti. Hal ini karena pada terjadi proses poissoning katalis oleh kandungan sulfur yang tinggi pada bahan bakar. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut hemat penulis, kemungkinan kegagalan seperti di Turki berpeluang terjadi mengingat kandungan sulfur yang tinggi pada diesel kita. Mau coba?

2. NanoSolar (www.nanosolar.com)

Nanosolar terkenal dengan produk solar cell (sel surya) nya yang bisa diproduksi dengan teknologi Roll to Roll. Sel surya yang diproduksi adalah jenis CIGS (Cu-In-Ga-Se) dengan menggunakan bahan dasar berujud tinta CIGS nanopartikel. Dengan tinta nanopartikel, sel surya dengan film tipis bisa dibuat langsung dengan teknologi roll to roll yang memungkinkan untuk produksi dalam skala besar secara kontinyu. Dengan teknologi deposisi elektroda atas yang murah dan digabung dengan optimisasi arus pada modul, sel surya murah bisa diproduksi.

Demikian dua contoh perusahaan berbasis nanoteknologi. Untuk contoh lainnya tunggu episode berikutnya. Dari sini adakah diantara anda yang tertarik untuk ikut meraih kejayaan melalui nanoteknologi?