Nano-Cocons, struktur baru material nano.
Nano-Cocoons adalah sebuah stuktur material nano baru yang menyerupai kepompong ulat sutra. Struktur jenis ini dipublikasikan di Advanced Materials edisi early view, September 2007 oleh Lou. X.W. et. al. dari School of Chemical and Biomelecular Engineering, Cornell University.Material hollow telah menarik minat para peneliti karena potensinya applikasinya.
Untuk membuat material hollow, teknik yang dikenal luas sampai kini adalah teknik templating. Dengan teknik ini, bentuk dan ukuran rongganya dapat diketahui langsung dari template nya. Selain itu, template (silica dan monodisperse latex) sangat mudah ditemui dalam berbagai bentuk dan ukuran. Masalah yang muncul pada penggunaan template adalah adanya kesulitan untuk membuat pelapis pada permukaan template karena adanya ketidak cocokan material. Selain itu, pada penggunaan template diperlukan modifikasi permukaan untuk memperkuat rekatan lapisan tipis ke template.
Saat ini pembuatan material hollow dengan bentuk selain bulat sangat sulit. Hal ini dikarenakan kesulitan untuk membentuk lapisan yang seragam pada permukaan yang berbentuk curvature. Pada pembuatan struktur nano cocoons ini, digunakan pelapisan awal dengan silica sebagai surface modifier. Dengan ini, pelapisan langsung SnO2 pada template (dalam hal ini digunakan a-Fe2O3) dapat dengan mudah dilakukan. Pelapisan SnO2 pada template-SiO2 dilakukan dengan metode hydrothermal deposition.
Untuk membuat partikel porous, template silica dilarutkan dengan menggunakan 1 M larutan NaOH selama 2 hari. Sebagai catatan, SnO2 juga terlarut sebagian selama proses ini. Setelah partikel dan larutan di pisahkan, hollow material yang terjadi adalah nano cocoons, dimana partikel Fe2O3 tetap tertinggal didalam kulit SnO2. Partikel Fe2O3 dapat di rubah ke Fe3O4 dengan process reduksi dalam H2 selama 5 jam pada temperature 300oC. Sehingga akhirnya hollow cocoons dapat digunakan sebagai fotokatalis yang bisa dipisahkan dengan larutan dengan menggunakan magnet tetap.